Doa Vigili bagi semua manusia yang baru lahir
Para Romo, suster, bruder, dan saudara-saudari yang terkasih,
Pada minggu-minggu terakhir ini, kita dipilukan oleh bencana-bencana alam yang merenggut banyak korban manusia. Tetapi kita juga bersyukur karena semangat solidaritas masyarakat kita yang sangat cepat dan tanggap membantu saudara-saudari kita yang tertimpa bencana. Sementara itu dari hari ke hari juga ada bencana kemanusiaan yang sering luput dari perhatian kita ialah kematian manusia yang akan dan baru lahir seperti akibat aborsi ataupun praktek-praktek lain yang menyebabkan kematian begitu banyak janin dan bayi yang tidak berdosa. Di banyak tempat, penghormatan terhadap kehidupan dan martabat manusia tampak semakin luntur dan memprihatinkan. Oleh karena melalui surat edaran kepada para Ketua Konferensi Waligereja se dunia, Tahta Suci, dalam hal ini Dewan Kepausan untuk Keluarga yang bekerjasama dengan Kongregasi Ibadat Ilahi, mengajak seluruh umat beriman di paroki-paroki ataupun komunitas-komunitas di seluruh dunia untuk mengadakan Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir pada hari Sabtu, tanggal 27 November 2010 persis saat menjelang Hari Minggu Adven I.
Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir ini diadakan pada awal masa Adven sebab pada masa Adven ini kita sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, yang kelahiran-Nya kita rayakan pada hari Natal. Kedatangan Tuhan Yesus Kristus melalui kelahiran-Nya hingga wafat-Nya di kayu salib jelas menyatakan kasih Allah yang tiada batas kepada manusia. Dengan kelahiran Putra-Nya di dunia, Allah Bapa hendak menyatakan penghargaan dan penghormatan-Nya kepada kehidupan dan martabat manusia yang telah diciptakan-Nya sesuai dengan citra-Nya.
Menanggapi ajakan Tahta Suci tersebut, Keuskupan Agung Semarang mengharapkan partisipasi umat beriman di seluruh paroki ataupun komunitas-komunitas biara untuk mengadakan Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir pada hari Sabtu, 27 November 2010. Doa Vigili ini dapat diadakan setelah perayaan Ekaristi pada hari Sabtu sore tanggal 27 November 2010. Komunitas-komunitas biara juga dimungkinkan mengadakan Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir ini pada saat ibadat sore komunitas. Adapun susunan doanya telah disiapkan oleh Komisi Liturgi KAS menurut petunjuk dari edaran Tahta Suci tersebut dan terlampir di sini. Pada pokoknya, doa Vigili ini diadakan di hadapan Sakramen Mahakudus yang ditahtakan dan terdiri atas ibadat sore (Vesper), doa rosario dan doa-doa Adorasi.
Marilah kita menyambut ajakan Gereja Universal ini dengan penuh semangat untuk mendoakan manusia yang baru lahir dan tumbuhnya penghormatan yang semakin tinggi terhadap kehidupan dan martabat manusia.
Hari Raya Semua Orang Kudus
01 November 2010
Komisi Liturgi KAS
PENTAHTAAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
(Saat Sakramen Mahakudus ditakhtakan di monstrans, semua berlutut – bila tempat memungkinkan – dan melakukan sembah sujud dengan kedua tangan di dahi atau menunduk hormat, sambil kemudian menyanyikan Nyanyian Pembuka Adorasi Ekaristi)
Lagu iringan Pentakhtaan:
Kutahu Tuhanku (PS 563)
Kutahu Tuhanku, Engkau milikku
Engkau pilihanku, bahagia hatiku
Pengasih, penyayang, Juru slamatku
Yesus, Kau kucinta, kini tekadku.
Kutahu Tuhanku, Engkau kawanku,
Engkau sahabatku, gembira hatiku,
Pengasih, penyayang, Juru slamatku
Yesus, Kau kucinta, kini tekadku.
Kutahu Tuhanku, Engkau Guruku,
Akulah murid-Mu, ‘kan patuh selalu
Pengasih, penyayang, Juru slamatku
Yesus, Kau kucinta, kini tekadku.
IBADAT SORE I (Vesper)
01. Pembuka
P Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U Amin.
P Ya, Allah, bersegeralah menolong aku
U Tuhan, Perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya.
Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu
bagaikan dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima
bagaikan kurban petang.
Awasilah mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah pintu bibirku.
Jangan biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama
orang berdosa.
Selamanya takkan aku makan semeja dengan
orang jahat, *
tak pernah aku menikmati kelezatan mereka.
Biarlah Allah yang adil memukul aku, *
biarlah yang maharahim menyiksa aku.
Selamanya takkan minyak wangi melumasi
rambutku untuk berpesta pora;*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.
Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman
Allah yang hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah keputusan-Nya!
Seperti orang dicacah belah dalam neraka,*
demikianpun aku hancur lebur di moncong maut.
Tetapi kepadaMulah mataku tertuju, ya Allah,
Tuhanku, *
kepadaMulah aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka
pasang,*
dan terhadap perangkap orang berdosa.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Mazmur (diserukan bersama-sama):
Ya Tuhan, semoga doaku membubung kehadapan-Mu bagaikan dupa.
Ant.Kidung Filipi: Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Dia selama-lamanya.
Flp 2:5-11
Meskipun berwujud Allah†
Kristus Yesus tidak mau berpegang tegiuh *
pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri†
dengan mengambil keadaan hamba*
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai manusia dan
merendahkan diri †
karena taat sampai mati,*
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia†
dan menganugerahkan kepada-Nya*
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus†
bertekuklututlah setiap lutut*
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui, †
untuk kemuliaan Allah Bapa;*
Tuhanlah Yesus Kristus.
Ant. Kidung Filipi (diserukan bersama-sama):
Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Dia selama-lamanya
04. (Bacaan Singkat Kej 3:9-15)
Pada waktu itu TUHAN Allah memanggil manusia dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu? "Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
05. Kidung Maria (PS 675)
Ant. Kidung Maria: Tuhan akan datang dari jauh, kemegahan-Nya akan memenuhi seluruh bumi.
Jiwaku memuji Tuhan
hatikupun bergemar
Allah Juru s'lamatku
lihat kerendahanku
karena sesungguhnya
‘ku disebut Yang Bahagia
terpujilah kuasa-Nya
karya tangan-Nya.
Puji Tuhan mahamulia
maha kuasa dan benar
kasih setia-Nya kekal
dan kuduslah nama-Nya
cinta serta kasih-Nya
sampai selama-lamanya
adil bagi yang taat
pada janji-Nya.
Ant. Kidung Maria: Tuhan akan datang dari jauh, kemegahan-Nya akan memenuhi seluruh bumi.
06. Doa Rosario (Kej 1:26-38)
Pada waktu itu berfirmanlah Allah: "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Peristiwa Gembira I:
Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel.
Pada waktu itu malaikat Gabriel berkata kepada Maria:
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus”. (Luk 1: 28b, 30b-31)
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah …
Peristiwa Gembira II
Maria mengunjungi Elizabet
Saat dikunjungi oleh Maria, Elisabet berseru dengan gembira:“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk 1: 42-43)
Bapa Kami… Salam Maria… (10x).
Kemuliaan…. Terpujilah ….
Peristiwa Gembira III
Yesus dilahirkan di Betlehem
Maria melahirkan seorang anak laki-laki… lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk 2: 7).
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah…..
Peristiwa Gembira IV:
Yesus dipersembahkan di bait Allah
Ketika bayi Yesus dibawa orangtua-Nya di bait suci Yerusalem, Simeon berkata kepada Maria: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkit*kan banyak orang Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri” (Luk 2: 34 – 35).
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah…..
Peristiwa Gembira V
Yesus diketemukan di bait Allah
Ketika Yesus yang berusia 12 tahun ditemukan di bait Allah Yerusalem, Yesus berkata kepada orangtua-Nya:
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada Mereka” (Luk 2: 49-50).
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah…..
07. Doa Adorasi Ekaristi
a. Pengantar (memohon agar Bunda Maria membantu kita dengan doanya kepada Yesus Kristus, Putranya)
Ya Bunda Maria, Bunda Penolong Abadi, bantulah kami putra dan putrimu agar kami mampu menghargai setiap bentuk kehi¬dupan yang diciptakan oleh Allah Bapa mahabijak-sana. Bantulah kami dalam doa-doamu, agar kami semakin mampu membangun budaya kehidupan sebagaimana dilaksanakan oleh Yesus Kristus Putramu Tuhan kami.
b. Doa Injil Kehidupan (Paus Yohanes Paulus II)
Ya Maria,
fajar terang dunia, Bunda Kehidupan
kepadamu kami percayakan pokok kehidupan kami.
Pandanglah dunia ini, o Ibu,
Lihatlah sejumlah besar bayi
yang terpaksa tidak boleh lahir
dari orang miskin yang hidupnya dibuat sulit,
dari laki-laki dan perempuan
yang menjadi korban kekerasan brutal,
dari orang tua dan orang sakit
yang dibunuh oleh ketidakpedulian,
atau yang keluar dari pergaulan yang tidak bertanggungjawab.
Berikanlah kepada semua yang percaya akan Putera-Mu,
rahmat dan kekuatan untuk dapat memberitakan
kabar gembira kehidupan dengan kejujuran dan kasih
pada orang-orang zaman ini.
Mohonkanlah rahmat bagi mereka
untuk dapat menerima kabar gembira
sebagai anugerah yang senantiasa baru
yang dirayakan dengan sukacita
dan penuh syukur sepanjang hidupnya.
Mohonkanlah rahmat keberanian
untuk menjadi saksi budaya kehidupan yang teguh dan membangun budaya kebenaran dan cinta bersama semua orang yang berkehendak baik
untuk memuji dan memuliakan Allah,
Sang Pencipta dan penyayang kehidupan. Amin.
c. Tantum Ergo (PS 558/559)
Tantum Ergo Sacramentum,
Veneremur cernui
Et Antiquum documentum
Novo cedat ritui.
Praestet fides supplementum
Sensuum defectui
Atau : (PS 501)
Mari kita memadahkan,
misteri Tubuh mulia,
Darah yang berharga nian,
Darah Raja semesta,
lahir dari Sang Perawan
untuk menebus dunia
f. Nyanyian Penutup: PS 442
O datanglah Imanuel,
tebus umat-Mu Israel yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya. Bersukalah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!
O datang, Tunas Isai,
patahkan belenggu pedih,
dan umat-Mu s'lamatkanlah,
sengsaranya musnahkanlah.
Bersukalah, hai Israel menyambut Sang Imanuel!
· Dapat dilanjutkan dengan Adorasi Ekaristi pribadi
· Bila tidak ada Adorasi Ekaristi pribadi, Sakramen Mahakudus dikembalikan di tabernakel
ZE10093003 - 2010-09-30
Permalink: http://www.zenit.org/article-30524?l=english
Holy Father Urges Participation in Pro-Life Vigil
US Bishops Mark Respect Life Month
VATICAN CITY, SEPT. 30, 2010 (Zenit.org).- Benedict XVI is calling on all Catholics to join in a Vigil for All Nascent Human Life, to be celebrated in local parishes and dioceses Nov. 27.
The Pope will celebrate the vigil in St. Peter's Basilica on the eve of the First Sunday of Advent, and is requesting "all diocesan bishops (and their equivalent) of every particular church preside in analogous celebrations involving the faithful in their respective parishes, religious communities, associations and movements," a communiqué from the United States Conference of Catholic Bishops reported.
The Congregation for Divine Worship and the Sacraments and the Pontifical Council for the Family collaborated in creating an outline for the vigil, and the U.S. bishops' conference is developing resources for the parishes.
Cardinal Daniel DiNardo of Galveston-Houston, Texas, chairman of the episcopal conference's pro-life committee, highlighted the "unprecedented" nature of this request from the Pontiff.
In a statement written for Respect Life Month, which begins Friday, the prelate said, "I heartily encourage all Catholics, whether at home or traveling over the Thanksgiving holidays, to take part in this special prayer." (In the United States this year, the First Sunday of Advent is the Sunday after Thanksgiving.)
He noted that the purpose "according to the Holy See is to 'thank the Lord for his total self-giving to the world and for his Incarnation which gave every human life its real worth and dignity,' and to 'invoke the Lord's protection over every human being called into existence.'"
The statement also provided a reflection on the theme of this Respect Life Month, which is: "The Measure of Love Is to Love Without Measure."
"With over 1 million innocent children dying from abortion each year, the plague of abortion remains embedded in our culture," Cardinal DiNardo stated.
Widening rift
He observed that "in many areas of public policy, the rift continues to widen between the moral principles expressed by a majority of Americans and the actions of government."
The prelate explained: "For example, Americans oppose public funding of abortion by wide margins, with 67% opposing federal funding of abortion in health care in one recent poll.
"In early 2009, Catholics and others sent over 33 million postcards, and countless e-mails and letters to members of Congress, urging them to 'retain laws against federal funding and promotion of abortion.'
"Yet in March of this year, Congress passed a health care reform law that allows for federal funding of abortion in some programs and could pressure millions of Americans to help subsidize other people's abortions through their health care premiums."
"Defenseless human life is also placed at risk today in the name of science, when researchers seek to destroy human life at its embryonic stage for stem cell research -- and demand the use of all Americans' tax dollars to support this agenda," the cardinal stated.
He noted that "in a recent poll commissioned by the Catholic bishops' Secretariat of Pro-Life Activities, 57% of respondents favored funding only stem cell research avenues that do not harm the donor, using stem cells from cord blood, placentas, and other 'adult' tissues."
"Only 21% favor funding all stem cell research, including research that requires killing embryonic human beings," the prelate added.
"Yet the current administration issued guidelines last year to fund human embryonic stem cell research, and some in Congress are preparing legislation to ensure continued funding despite a federal court's finding that these guidelines may violate the law," he warned.
Cardinal DiNardo affirmed, "Becoming a voice for the child in the womb, and for the embryonic human being at risk of becoming a mere object of research, and for the neglected sick and elderly is one of many ways we can teach our fellow citizens that 'The Measure of Love is to Love Without Measure.'"
--- --- ---
Diposting: November 25, 2010, 17:42 Para Romo, suster, bruder, dan saudara-saudari yang terkasih,
Pada minggu-minggu terakhir ini, kita dipilukan oleh bencana-bencana alam yang merenggut banyak korban manusia. Tetapi kita juga bersyukur karena semangat solidaritas masyarakat kita yang sangat cepat dan tanggap membantu saudara-saudari kita yang tertimpa bencana. Sementara itu dari hari ke hari juga ada bencana kemanusiaan yang sering luput dari perhatian kita ialah kematian manusia yang akan dan baru lahir seperti akibat aborsi ataupun praktek-praktek lain yang menyebabkan kematian begitu banyak janin dan bayi yang tidak berdosa. Di banyak tempat, penghormatan terhadap kehidupan dan martabat manusia tampak semakin luntur dan memprihatinkan. Oleh karena melalui surat edaran kepada para Ketua Konferensi Waligereja se dunia, Tahta Suci, dalam hal ini Dewan Kepausan untuk Keluarga yang bekerjasama dengan Kongregasi Ibadat Ilahi, mengajak seluruh umat beriman di paroki-paroki ataupun komunitas-komunitas di seluruh dunia untuk mengadakan Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir pada hari Sabtu, tanggal 27 November 2010 persis saat menjelang Hari Minggu Adven I.
Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir ini diadakan pada awal masa Adven sebab pada masa Adven ini kita sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, yang kelahiran-Nya kita rayakan pada hari Natal. Kedatangan Tuhan Yesus Kristus melalui kelahiran-Nya hingga wafat-Nya di kayu salib jelas menyatakan kasih Allah yang tiada batas kepada manusia. Dengan kelahiran Putra-Nya di dunia, Allah Bapa hendak menyatakan penghargaan dan penghormatan-Nya kepada kehidupan dan martabat manusia yang telah diciptakan-Nya sesuai dengan citra-Nya.
Menanggapi ajakan Tahta Suci tersebut, Keuskupan Agung Semarang mengharapkan partisipasi umat beriman di seluruh paroki ataupun komunitas-komunitas biara untuk mengadakan Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir pada hari Sabtu, 27 November 2010. Doa Vigili ini dapat diadakan setelah perayaan Ekaristi pada hari Sabtu sore tanggal 27 November 2010. Komunitas-komunitas biara juga dimungkinkan mengadakan Doa Vigili untuk manusia yang baru lahir ini pada saat ibadat sore komunitas. Adapun susunan doanya telah disiapkan oleh Komisi Liturgi KAS menurut petunjuk dari edaran Tahta Suci tersebut dan terlampir di sini. Pada pokoknya, doa Vigili ini diadakan di hadapan Sakramen Mahakudus yang ditahtakan dan terdiri atas ibadat sore (Vesper), doa rosario dan doa-doa Adorasi.
Marilah kita menyambut ajakan Gereja Universal ini dengan penuh semangat untuk mendoakan manusia yang baru lahir dan tumbuhnya penghormatan yang semakin tinggi terhadap kehidupan dan martabat manusia.
Hari Raya Semua Orang Kudus
01 November 2010
Komisi Liturgi KAS
PENTAHTAAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
(Saat Sakramen Mahakudus ditakhtakan di monstrans, semua berlutut – bila tempat memungkinkan – dan melakukan sembah sujud dengan kedua tangan di dahi atau menunduk hormat, sambil kemudian menyanyikan Nyanyian Pembuka Adorasi Ekaristi)
Lagu iringan Pentakhtaan:
Kutahu Tuhanku (PS 563)
Kutahu Tuhanku, Engkau milikku
Engkau pilihanku, bahagia hatiku
Pengasih, penyayang, Juru slamatku
Yesus, Kau kucinta, kini tekadku.
Kutahu Tuhanku, Engkau kawanku,
Engkau sahabatku, gembira hatiku,
Pengasih, penyayang, Juru slamatku
Yesus, Kau kucinta, kini tekadku.
Kutahu Tuhanku, Engkau Guruku,
Akulah murid-Mu, ‘kan patuh selalu
Pengasih, penyayang, Juru slamatku
Yesus, Kau kucinta, kini tekadku.
IBADAT SORE I (Vesper)
01. Pembuka
P Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U Amin.
P Ya, Allah, bersegeralah menolong aku
U Tuhan, Perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya.
Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu
bagaikan dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima
bagaikan kurban petang.
Awasilah mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah pintu bibirku.
Jangan biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama
orang berdosa.
Selamanya takkan aku makan semeja dengan
orang jahat, *
tak pernah aku menikmati kelezatan mereka.
Biarlah Allah yang adil memukul aku, *
biarlah yang maharahim menyiksa aku.
Selamanya takkan minyak wangi melumasi
rambutku untuk berpesta pora;*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.
Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman
Allah yang hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah keputusan-Nya!
Seperti orang dicacah belah dalam neraka,*
demikianpun aku hancur lebur di moncong maut.
Tetapi kepadaMulah mataku tertuju, ya Allah,
Tuhanku, *
kepadaMulah aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka
pasang,*
dan terhadap perangkap orang berdosa.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Mazmur (diserukan bersama-sama):
Ya Tuhan, semoga doaku membubung kehadapan-Mu bagaikan dupa.
Ant.Kidung Filipi: Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Dia selama-lamanya.
Flp 2:5-11
Meskipun berwujud Allah†
Kristus Yesus tidak mau berpegang tegiuh *
pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri†
dengan mengambil keadaan hamba*
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai manusia dan
merendahkan diri †
karena taat sampai mati,*
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia†
dan menganugerahkan kepada-Nya*
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus†
bertekuklututlah setiap lutut*
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui, †
untuk kemuliaan Allah Bapa;*
Tuhanlah Yesus Kristus.
Ant. Kidung Filipi (diserukan bersama-sama):
Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Dia selama-lamanya
04. (Bacaan Singkat Kej 3:9-15)
Pada waktu itu TUHAN Allah memanggil manusia dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu? "Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
05. Kidung Maria (PS 675)
Ant. Kidung Maria: Tuhan akan datang dari jauh, kemegahan-Nya akan memenuhi seluruh bumi.
Jiwaku memuji Tuhan
hatikupun bergemar
Allah Juru s'lamatku
lihat kerendahanku
karena sesungguhnya
‘ku disebut Yang Bahagia
terpujilah kuasa-Nya
karya tangan-Nya.
Puji Tuhan mahamulia
maha kuasa dan benar
kasih setia-Nya kekal
dan kuduslah nama-Nya
cinta serta kasih-Nya
sampai selama-lamanya
adil bagi yang taat
pada janji-Nya.
Ant. Kidung Maria: Tuhan akan datang dari jauh, kemegahan-Nya akan memenuhi seluruh bumi.
06. Doa Rosario (Kej 1:26-38)
Pada waktu itu berfirmanlah Allah: "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Peristiwa Gembira I:
Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel.
Pada waktu itu malaikat Gabriel berkata kepada Maria:
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus”. (Luk 1: 28b, 30b-31)
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah …
Peristiwa Gembira II
Maria mengunjungi Elizabet
Saat dikunjungi oleh Maria, Elisabet berseru dengan gembira:“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk 1: 42-43)
Bapa Kami… Salam Maria… (10x).
Kemuliaan…. Terpujilah ….
Peristiwa Gembira III
Yesus dilahirkan di Betlehem
Maria melahirkan seorang anak laki-laki… lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk 2: 7).
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah…..
Peristiwa Gembira IV:
Yesus dipersembahkan di bait Allah
Ketika bayi Yesus dibawa orangtua-Nya di bait suci Yerusalem, Simeon berkata kepada Maria: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkit*kan banyak orang Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri” (Luk 2: 34 – 35).
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah…..
Peristiwa Gembira V
Yesus diketemukan di bait Allah
Ketika Yesus yang berusia 12 tahun ditemukan di bait Allah Yerusalem, Yesus berkata kepada orangtua-Nya:
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada Mereka” (Luk 2: 49-50).
Bapa Kami…, Salam Maria… (10x),
Kemuliaan…., Terpujilah…..
07. Doa Adorasi Ekaristi
a. Pengantar (memohon agar Bunda Maria membantu kita dengan doanya kepada Yesus Kristus, Putranya)
Ya Bunda Maria, Bunda Penolong Abadi, bantulah kami putra dan putrimu agar kami mampu menghargai setiap bentuk kehi¬dupan yang diciptakan oleh Allah Bapa mahabijak-sana. Bantulah kami dalam doa-doamu, agar kami semakin mampu membangun budaya kehidupan sebagaimana dilaksanakan oleh Yesus Kristus Putramu Tuhan kami.
b. Doa Injil Kehidupan (Paus Yohanes Paulus II)
Ya Maria,
fajar terang dunia, Bunda Kehidupan
kepadamu kami percayakan pokok kehidupan kami.
Pandanglah dunia ini, o Ibu,
Lihatlah sejumlah besar bayi
yang terpaksa tidak boleh lahir
dari orang miskin yang hidupnya dibuat sulit,
dari laki-laki dan perempuan
yang menjadi korban kekerasan brutal,
dari orang tua dan orang sakit
yang dibunuh oleh ketidakpedulian,
atau yang keluar dari pergaulan yang tidak bertanggungjawab.
Berikanlah kepada semua yang percaya akan Putera-Mu,
rahmat dan kekuatan untuk dapat memberitakan
kabar gembira kehidupan dengan kejujuran dan kasih
pada orang-orang zaman ini.
Mohonkanlah rahmat bagi mereka
untuk dapat menerima kabar gembira
sebagai anugerah yang senantiasa baru
yang dirayakan dengan sukacita
dan penuh syukur sepanjang hidupnya.
Mohonkanlah rahmat keberanian
untuk menjadi saksi budaya kehidupan yang teguh dan membangun budaya kebenaran dan cinta bersama semua orang yang berkehendak baik
untuk memuji dan memuliakan Allah,
Sang Pencipta dan penyayang kehidupan. Amin.
c. Tantum Ergo (PS 558/559)
Tantum Ergo Sacramentum,
Veneremur cernui
Et Antiquum documentum
Novo cedat ritui.
Praestet fides supplementum
Sensuum defectui
Genitori, Genitoque
Laus et iubilatio
Salus, honor, virtus quoque,
Sit et benedictio.
Procendenti ab utroque
Compar sit laudatio. Amen.
Atau : (PS 501)
Mari kita memadahkan,
misteri Tubuh mulia,
Darah yang berharga nian,
Darah Raja semesta,
lahir dari Sang Perawan
untuk menebus dunia
Dia lahir bagi kita
dari dara yang murni,
Dia hidup di dunia
menyebar benih Injil.
Dia mengakhiri hayat
dengan cara ajaib
f. Nyanyian Penutup: PS 442
O datanglah Imanuel,
tebus umat-Mu Israel yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya. Bersukalah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!
O Tuhan Allah, datanglah, Firman-Mu berkuasalah,
seperti waktu Kau beri di atas puncak Sinai.
Bersukalah, hai Israel menyambut Sang Imanuel!
O datang, Tunas Isai,
patahkan belenggu pedih,
dan umat-Mu s'lamatkanlah,
sengsaranya musnahkanlah.
Bersukalah, hai Israel menyambut Sang Imanuel!
· Dapat dilanjutkan dengan Adorasi Ekaristi pribadi
· Bila tidak ada Adorasi Ekaristi pribadi, Sakramen Mahakudus dikembalikan di tabernakel
ZE10093003 - 2010-09-30
Permalink: http://www.zenit.org/article-30524?l=english
Holy Father Urges Participation in Pro-Life Vigil
US Bishops Mark Respect Life Month
VATICAN CITY, SEPT. 30, 2010 (Zenit.org).- Benedict XVI is calling on all Catholics to join in a Vigil for All Nascent Human Life, to be celebrated in local parishes and dioceses Nov. 27.
The Pope will celebrate the vigil in St. Peter's Basilica on the eve of the First Sunday of Advent, and is requesting "all diocesan bishops (and their equivalent) of every particular church preside in analogous celebrations involving the faithful in their respective parishes, religious communities, associations and movements," a communiqué from the United States Conference of Catholic Bishops reported.
The Congregation for Divine Worship and the Sacraments and the Pontifical Council for the Family collaborated in creating an outline for the vigil, and the U.S. bishops' conference is developing resources for the parishes.
Cardinal Daniel DiNardo of Galveston-Houston, Texas, chairman of the episcopal conference's pro-life committee, highlighted the "unprecedented" nature of this request from the Pontiff.
In a statement written for Respect Life Month, which begins Friday, the prelate said, "I heartily encourage all Catholics, whether at home or traveling over the Thanksgiving holidays, to take part in this special prayer." (In the United States this year, the First Sunday of Advent is the Sunday after Thanksgiving.)
He noted that the purpose "according to the Holy See is to 'thank the Lord for his total self-giving to the world and for his Incarnation which gave every human life its real worth and dignity,' and to 'invoke the Lord's protection over every human being called into existence.'"
The statement also provided a reflection on the theme of this Respect Life Month, which is: "The Measure of Love Is to Love Without Measure."
"With over 1 million innocent children dying from abortion each year, the plague of abortion remains embedded in our culture," Cardinal DiNardo stated.
Widening rift
He observed that "in many areas of public policy, the rift continues to widen between the moral principles expressed by a majority of Americans and the actions of government."
The prelate explained: "For example, Americans oppose public funding of abortion by wide margins, with 67% opposing federal funding of abortion in health care in one recent poll.
"In early 2009, Catholics and others sent over 33 million postcards, and countless e-mails and letters to members of Congress, urging them to 'retain laws against federal funding and promotion of abortion.'
"Yet in March of this year, Congress passed a health care reform law that allows for federal funding of abortion in some programs and could pressure millions of Americans to help subsidize other people's abortions through their health care premiums."
"Defenseless human life is also placed at risk today in the name of science, when researchers seek to destroy human life at its embryonic stage for stem cell research -- and demand the use of all Americans' tax dollars to support this agenda," the cardinal stated.
He noted that "in a recent poll commissioned by the Catholic bishops' Secretariat of Pro-Life Activities, 57% of respondents favored funding only stem cell research avenues that do not harm the donor, using stem cells from cord blood, placentas, and other 'adult' tissues."
"Only 21% favor funding all stem cell research, including research that requires killing embryonic human beings," the prelate added.
"Yet the current administration issued guidelines last year to fund human embryonic stem cell research, and some in Congress are preparing legislation to ensure continued funding despite a federal court's finding that these guidelines may violate the law," he warned.
Cardinal DiNardo affirmed, "Becoming a voice for the child in the womb, and for the embryonic human being at risk of becoming a mere object of research, and for the neglected sick and elderly is one of many ways we can teach our fellow citizens that 'The Measure of Love is to Love Without Measure.'"
--- --- ---
oleh r1chie